ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABARAKATUH kali ini saya Farihsido akan membagikan materi Tentang Teknis Budidaya Sapi materi ini cocok untuk masyarakat umum yang ingin beternak sapi dan para pejuang ilmu yang ingin menambah informasi .
Teknis Budidaya
Peternakan Ruminansia
Materi teknis
budidaya ternak di kelompokkan dalam materi pembibitan,perkandangan ,pakan dan
kesehatan ternak.
Breeding
(Pembibitan)
Peternakan
di Indonesia di klasifikasikan menjadi ternak ungags ruminant dan ternak
monogastrik.Hewan yang masuk kelompok ungags antara lain ayam,itik ,entok puyuh
dan beberapa burung hias. Hewan kelompok ruminan terdiri dari sapi,kerbau
,domba ,dan kambing.Sedangkan kelompok Monogastrik terdiri Dari babi dan
kelinci.Pada setiap kelompok ternak memiliki bangsa,jenis dan strain yang
berbeda.Setiap ternak memiliki potensi yang berbeda pula,untuk itu pemilihan
bibit ternak harus dilakukan secara teliti berdasarkan tujuan pemeliharaan
ternak tersebut.
Disamping
itu peningkatan performasi ternak dilakukan secara terus menerus melalui
perbaikan mutu genetik agar dapat memberikan nilai ekonomis yang lebih baik
bagi peternak pemeliharanya.
Feed and Feeding
(pakan dan pemberian pakan)
Ternak
memerlukan nutrisi untuk melakukan aktifitas hidup pokok,pertumbuhan
,berkembang dan produksi .Pada sistem pemeliharaan dimana ternak di kurung
(ditempatkan) dalam suatu kandang maka kebutuhan pakan tergantung dari apa yang
diberikan peternak kepada ternak tersebut.Pemenuhan kebutuhan tersebut harus di
hitung secara teliti agar ternak dapat menunjukkan performasi yang baik.
Kekurangan nutrisi pada ternak akan
mengakibatkan menurunnya perfomansi ternak artinya ternak tidak dapat
berproduksi secara maksimal dan dalam beberapa kasus ternak menderita
defisiensi nutrisi yang menyebabkan ternak terganggu kesehatannya.Dari faktor
ekonomi pemberian pakan menggunakan prinsip “Least cost formula” yang
artinya pakan yang kita berikan yang termurah agar dapat memberikan keuntungan
yang optimal bagi peternak pemeliharannya.Hal ini perlu di hitung secara
ekonomi karena pakan merupakan komponen terbesar dari biaya produksi.
Pada ternak unggas pakan yang
diberikan berupa konsentrat yang disusun ari biji-bijian ,hasil ikutan produk pertanian
(dedak,onggok,dll) tepung ikan/daging ,vitamin dan mineral .Pakan ternak ternak
ruminansia merupakan kombinasi hijauan dan konsentrat.
Pengendalian
Penyakit (Disease control)
Penyakit pada ternak
disebabkan oleh faktor langsung dan tidak langsung.Faktor langsung terdiri dari
stress,kedinginan ,ventilasi buruk,populasi tinggi ,tidak cukup tempat pakan
minum.Faktor langsung diklasifikasikan menjadi penyakit infeksi dan non infeksi
.Penyakit infeksi disebabkan oleh virus,bakteri ,protozoa dan fungi (cendawan),sedangkan
penyakit noninfeksi disebabkan oleh aspergilus,tanaman beracun,perubahan pakan
yang drastis,hijauan muda dll.
Pencegahan penyakit ternak lebih
diutamakan dari pada pengobatan penyakit .Hal ini disebabkan biaya pengobatan
lebih mahal dari biaya pencegahan ,dan ternak yang sudah sembuh dari sakit
baisanya tidak dapat berproduksi secar optimal ..Ternak yang sakit juga bisa
menulari manusia seperti yang terjadi akhir-akhir ini ,penyakit flu burung
(avian Influenza) dapat menyebabkan kematian pada manusia.Cara pencegahan
penyakit dilakukan dengan vaksinansi ,menghindari faktor penyebab
stress,hindari penyebab penyakit non infeksi,pemberian antibiotic ,sanitasi
dll.
Pengobatan ternak sakit tergantung
dari penyebab penyakitnya .Bagiternak yang stress dapat diberikan obat anti
stress,penyakit infeksi biasanya diobati dengan antibiotic ,penyakit yang
disebabkan oelh virus sampai saat ini belum ada obat yang feketif untuk
mengobati.
Perkandangan atau Peralatan
Kandang berfungsi sebagai tempat
tinggal ternak untuk melindungi dari pengaruh buruk iklim (hujan ,panas ,angina
,temperatur) dan gangguan lainnya seperti hewan liar dan pencurian ternak.Agar
ternak dapat berproduksi secara optimal maka kandang harus mampu memberikan
tempat yang nyaman bagi ternak .dalam pembuatan kandang ada 3 faktor yang harus
dipertimbangkan yaitu faktor biologis,faktor teknis dan faktor
ekonomis.Masing-masing faktor dijelaskan sebagai berikut:
Faktor biologis
ternak yang perlu dipertimbangkan adalah sensitifitas respon ternak terhadap
unsur iklim.Misal ternak yang sensitiif terhadap panas maka perlu merancang
kandang agar tidak menyebabkan iklim didalam kandang panas.Hal ini bertujuan
agar ternak dapat berproduksi secara optimal.
Faktor Teknis
Kandang ternak perlu
dibuat kuat agar dapat memberikan fungsi dengan baik.Konstruksi,bahan dan tata
letak bangungan harus dihitung berdasarkan perhitungan arsitektur yang sesuai.
Faktor Ekonomis
Tujuan
pemeliharaan ternak adalah memberikan nilai ekonomi bagi peternak
pemeliharanya.Semua faktor dalam proses pengelolaan ternak juga harus
dipertimbangkan secara ekonomi.Kandang yang merupakan investasi tetap dan
jangka panjang harus dibuat kuat tetapi menggunakan bahan bangunan yang tidak
terlalu mahal.Efisiensi penggunaan bangunan dilakukan dengan mengatur tata
letak,dan merancang kapasitas bangunan dengan baik.
Peralatan diperlukan peternak sebagai
wahana kegiatan budidaya ternak dan alat bantu untuk meningkatkkan produktifitas
peternak yang berfungsi menurunkan biaya tenaga kerja.Sebagai wahana kegiatan
budidaya perlatan terdiri dari tempat pakan,minum ,peralatan kesehatan ternak
dll.Peralatan peningkat produktifitas terdiri dari mesin pembuatan pakan,alat
transportasi,mesin pemanen hasil ternak dll.
Materi ini saya sadur dan olah dari buku bse Agribisnis Ternak Ruminansia
dan untuk gambar saya ambil dari google semoga bermanfaat.
Ilmu jangan dipendam ,harus disebarkan ...Sebarkan artikel ini untuk dilihat orang lain Terimakasih WASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABARAKUTH
No comments:
Post a Comment