Wednesday, July 19, 2017

Berbagai Hasil pengolahan Ternak Daging


Pengolahan Hasil Ternak Daging
Hasil ternak dapat diolah menjadi produk makanan lainnya.Tujuan pengolahan ialah untuk mengawetkan produk agar tahan lama,memudahkan penyimpanan,meningkatkan nilai nutrisi,meningkatkan nilai jual dll.Makanan olahan tersebut dijelaskan sebagai berikut:



Daging
Daging diolah menjadi produk sosis,corned,nugget,dendeng ,abon burger dll.Pada pengolahan tersebut ditambahkan bahan pengawet sehingga produknya menjadi tahan lama,tidak cepat rusak.



Sosis
Sosis merupakan makanan asing yang sudah akrab dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena rasanya enak.Namun,dibalik kenikmatan makanan yang kaya akan zat gizi ini,terkandung lemak dan kolesterol tinggi yang bisa mengganggu kesehatan untuk itu,hati-hati mengkonsumsi sosis.



Gambar sosis USUS
Makanan ini dibuat dari daging atau ikan yang telah dicincang kemudian dihaluskan,diberi bumbu ,kemudian dimasukkan dalam selongsong berbentuk buulat panjang simetri,baik yang terbuat dari usus hewan maupun pembungkus buatan (casing).Sosis juga dikenal berdasarkan nama kota atau daerah yang memproduksi ,seperti Berliner( berlin) Braunscheiger (Braunshweig) genoa salami (genoa) dll.



          Selain merupakan salah satu produk olahan daging yang sangat digemari masyarakat Indonesia sejak tahun 1980 an.Istilah sosis berasal dari baha latin,yaitu salsus,yang artinya garam.Hal ini merujuk pada artian potongan atau hancuran daging yang diawetkan dengan penggaraman.Sosis merupakan produk olahan daging yang mempunyai nilai gizi tinggi.Komposisi gizi sosis berbeda-beda ,tergantung pada jenis daging yang digunakan dan proses pengolahannya .Produk olahan sosis kaya energy,dan dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat.



          Selain itu, sosis juga memiliki kandungan kolesterol dan sodium yang cukup tinggi,sehingga berpotensi menimbulkan penyakit jantung,Stroke dan hipertensi jika dikonsumsi berlebihan.Ketentuan mutu sosis berdasarkan standar nasional (SNI)   01-3820-1995) adalah : kadar air maksimal 67 persen ,abu maksimal 3 persen ,protein minimal 13 persen, lemak maksimal 25 persen ,serta Karbohidrat maksimal 8 persen  .Kenyataanya ,banyak Sosis di pasaran yang memiliki komposisi gizi jauh dibawah standar yang telah ditetapkan.Hal tersebut menunjukkan pemakaian jumlah daging kurang atau penggunaan bahan tidak sesuai komposisi standar sosis.



KORNET
Corned beef atau daging kornet semakin menjadi pilihan bagi banyak orang. produk olahan daging ini juga cepat dan mudah diolah.mesiki nilai gizinya cukup baik,perlu kecermatan dalam memilih,supaya jangan mengkonsumsi makanan yang sudah rusak.



BERBAGAI BENTUK DAGING OLAHAN

Salah satu kelemahan daging segar adalah daya simpannya yang rendah pada suhu kamar,sehingga harus disimpan pada suhu dingin atau suhu beku.Kelemahan lainnya adalah tidak praktis dalam penggunaaannya,terutama bagi mereka yang selalu sibuk dengan kegiatan di luar rumah.Untuk itu diperlukan kehadiran produk olahan daging yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan hanya dalam waktu singkat.


          

          Kata corned berasal dari bahasa inggris yang berarti di awetkan dengan garam .Dari kata tersebut lahirlah istilah corned beef yaitu daging sapi yang di awetkan dengan penambahan garam dan dikemas dengan kaleng.Dalam bahasa Indonesia,kata corned beef diadopsi menjadi daging kornet.



          Tujuan pembuatan daging kornet untuk memperoleh daging yang berwarna merah,meningkatkan daya awet dan daya terima produk,serta menambah keragaman produk olahan daging.Kornet kalengan dapat dsimpan dalam suhu kamar dengan masa simpan sekitar dua tahun .Daging kornet dapat dihidangkan sebagai campuran perkedel,telur dadar,mie rebus ,pengisi roti serta makanan lainnya.


No comments:

Post a Comment